Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

H. Sukarno : "7 perioritas yang menjadi program dari Gus Menteri yang harus dilaksanakan dari rentang tahun 2020-2024"

Selasa, 20 September 2022
Kategori: Berita
144 kali dibaca

BDK KITA, Pekalongan - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang menyelenggarakan Pelatihan Kerjasama (Latsama) yang berlangsung di lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Pekalongan (19/9). Latsama yang berlangsung dari tgl 19 – 25 September terdiri dari Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala MI kerjasama BDK Semarang dengan KKMI Kab. Pekalongan ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari para Kepala Madrasah yang baru saja dilantik dan Kepala yang sudah lama menjabat.

Kepala Kankemenag Kab. Pekalongan Drs. H. Sukarno, M.M. dalam sambutan pembukaan mengucapkan terimakasih atas terlaksananya Latsama ini kepada BDK Semarang, Kasi Dikmad, Koordinator Pokjawas dan Ketua KKMI serta seluruh pengurus.

Sukarno menyampaikan sesuai PMA no. 58 tahun 2017 diperbarui dengan PMA no. 24 tahun 2018, salah satu syarat menjadi kepala madrasah yaitu memiliki sertifikat kepala, maka dari itu sangat perlu dilaksanakan peningkatan kompetensi bagi para kepala madrasah dengan mengadakan pelatihan, karena dunia pendidikan bersifat dinamis sehingga harus terus belajar dan belajar.

Diakhir sambutan Sukarno juga menyampaikan 7 perioritas yang menjadi program dari Gus Menteri yang harus dilaksanakan dari rentang tahun 2020-2024 yaitu penguatan moderasi beragama, Transformasi digital, toleransi beragama, revitalisasi KUA, religiusity indeks, kemandirian pesantren, dan cyber islamic university.

Sementara mewakili Kepala BDK Sematrang H. Mutadi, M.Ed yang sekaligus sebagai tim pengajar menyampaikan semoga majelis ini, menjadi majelis yang barokah. Barokah adalah ziyadatul qoir. bertambahnya kebagusan- kebagusan, bertambahnya nilai yang luar biasa dalam konteks pelatihan menjadikan kepala madrasah yang profesional.

Mutadi menambahkan “Impact dari sebuah pelatihan semakin terasa karena banyak kepala yang mendapatkan julukan sebagai golden hand (tangan emas), apapun yang dikelolanya itu menjadi lebih profesional dan lebih maju, madrasah itu semakin berkembang, semakin berprestasi.” Pungkasnya.

Penulis : Muklasin

Editor : Fandy Akhmad

Sumber :


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait

ARSIP