Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 0821117777

Muharram Marzuki Sebut "Kita Jangan Menutup Diri Dari Adanya Alih Teknologi"

Senin, 04 April 2022
Kategori: Berita
268 kali dibaca

BDK KITA, Semarang - Mengawali aktifitas di bulan Ramadhan 1443 H, Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang kembali menggelar Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) yang terdiri atas skema Pelatihan Dasar TIK untuk Media Informasi dan Video Production for Government Campaign.

Pembukaan dilaksanakan secara langsung dari Hotel Quest yang berlokasi di Jl. Plampitan Semarang dan diikuti secara daring melaui zoom dari Hotel Horizon dan Pandanaran. Jumlah total peseta pelatihan kali ini sebnayak 150 orang yang berasal dari lingkup Kantor Kementerian Agama Prov Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. Hadir dan membuka pelatihan memalui zoom, Kepala Balitbang SDM Kominfo, Dr. Hary Budiarto, M.Kom menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakann dalam rangka menjadikan masyarakat sebagai talent digital, yaitu masyarakat yang  memiliki kompetensi dan mampu memanfatkan teknologi digital. 

Lebih lanjut, transformasi digital menurut Hary juga merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan yang terdapat pada masyarakat dengan merubah kegiatan secara manual dengan digital. Diakhir sambutannya, Hary mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini seluruh peserta lebih paham tentang pemanfaatan teknologi digital dengan baik dan bijak. 

Sekretaris Badan Litabang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama RI Dr. H. Muharram Marzuki, Ph.D yang turut hadir dalam acara pembukaan tersebut turut memberikan sambutannya. Mengawali sambutannya, Muhram mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan sehingga dirinya dapat hadir dalam acara pembukaan ini. Menurutnya, alih teknologi sangat penting dan menjadi salah satu yang harus kita tingkatkan mengingat banyak sekali persoalan terkait dengan teknologi, "masih banyak di Kementerian Agama yang tidak mau mengikuti alih teknologi ini" sambung Muharram. 

"Kita jangan menutup diri, saat ini kita harus menerima adanya alih teknologi yang memang sangat kita butuhkan, sebagai contoh anak Sekokalh Dasar (SD) saja sudah dikenalkan dengan teknologi. Maka yang menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua/guru untuk memberikan pemahaman dan menanamkan bahwa teknologi untuk dijadikan alat dalam mmenghadapi kemajuan zaman yang tidak bisa kita tawar keberadaannya". Ujar Muharram mengakhiri sambutannya. [Muklasin]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait

ARSIP