Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Drs. H. A. Buchori, M.M. : "Menghindari wabah ini juga merupakan amal kebaikan"

Senin, 12 Juli 2021
Kategori: Berita
715 kali dibaca

BDK KITA, Semarang - Pelatihan Jarak Jauh periode Juli Balai Diklat Keagamaan Semarang dibuka hari ini 12 Juli 2021. Kegiatan Pelatihan Jarak Jauh tersebut dimulai dari tanggal 12 Juli sampai dengan 23 Juli 2021. Pembukaan kali ini full diselenggarakan secara daring berbeda dari sebelumnya, dimana penyelenggara dari BDK Semarang biasanya melakukan zoom melalui kantor. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini kita dengan dalam PPKM, dan keputusan tersebut merupakan langkah yang BDK Semarang ambil dalam rangka menaati peraturan dari pemerintah untuk menekan penyebaran pandemi covid 19.

   


Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Drs. H. Anshori dalam kesempatan ini menyampaikan laporan penyelenggaraan PJJ Periode ke 6 yang merupakan PJJ terakhir untuk tahun ini. Dalam laporannya Bapak Anshori menyampaikan bahwa mulai dari Februari lalu BDK Semarang telah menyelenggarkan pelatihan Tenaga Teknis sebanyak 66 angkatan dan Tenaga Administrasi sebanyak 12 angkatan. Sedangkan untuk periode saat ini PJJ yang diselenggarakan BDK Semarang adalah sebagai berikut.

1) PJJ Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah (MI) Angkatan IV
2) PJJ Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah (MI) Angkatan V
3) PJJ Pembelajaran Tematik Raudhatul Athfal (RA) Angkatan II
4) PJJ Pembelajaran Tematik Raudhatul Athfal (RA) Angkatan III
5) PJJ Metodologi Pembelajaran Angkatan III
6) PJJ Metodologi Pembelajaran Angkatan IV
7) PJJ Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Angkatan III
8) PJJ Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Angkatan IV
9) PJJ Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II
10) PJJ Penelitian Tindakan Kelas Angkatan III

Bapak Anshori menyampaikan bahwa BDK Semarang telah memperoleh penghargaan sebagai WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan sekarang ini sedang diajukan untuk memperoleh WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). Kemudian Bapak Kabalai juga memohon doa karena Balai Diklat Keagamaan Semarang pada bulan Agustus akan melaksanakan Pelatihan Dasar ( Latsar ) sebanyak 11 Angkatan dan ada beberapa kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja untuk Tenaga Administrasi.

    

PJJ Periode 6 dibuka oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama R Bapak Drs. H. A. Buchori, M.M. "Kita harus menaati segala aturan, untuk mencegah penyebaran musibah covid 19 ini". Kata beliau menanggapi keadaan sekarang ini. Bapak Buchori menyampaikan pada masa ini terdapat pula hikmah dibalik peristiwa pandemi ini yaitu dengan seringnya dirumah kita bisa lebih dekat dengan keluarga kita. "Ternyata dengan adanya wabah ini terdapat usaha kita untuk menghindari penyakit, menghindari wabah ini juga merupakan amal". Ujar Beliau.

Lebih lanjut beliau menyampaikan, bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa menjadikan murid-muridnya menjadi orang yang sukses, dan guru tidak pernah iri dengan  kesusksesan muridnya, tetpai sebaliknya guru akan merasa bangga ketika murid - muridnya menjadi orang yang sukses. Betapa banyak jasa guru ketika memberikan ilmu kepada muridnya, dengan berbagai perjuangan, dan tidak mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya tetapi betul - betul ilmunya didedikasikan kepada para anak didiknya.

Pada saat ini Kementerian Agama dalam tugasnya juga melaksanakan visi dan misi Presiden yag dijabarkan oleh Kemenag tentang Moderasi Beragama yang menjadi program prioritas sehingga ASN Kemenag harus bahu membahu dalam rangka memahami dan menciptakan moderasi beragama di tengah - tengah masyarakat, sebagai salah satu solusi agar tidak terjadi pertentangan, walaupun banyak perbedaan tetapi harus ada sifat toleransi, dan berfikir moderat. Kapusdiklat TA lebih lanjut menyampaikan ada beberapa indikator dalam moderasi beragama yaitu :

1. Komitemen Kebangsaan, kita terlahir dari kemajemukan dan banyak perbedaan;
2. Pancasila dan UUD 1945 adalah pandangan hidup berbangsa dan bernegara yang melindungi segenap perbedaan dan agama sesuaikepercayaan masing-masing;
3. Anti kekerasan tidak akan memaksakan keyakinan kepada orang lain;
4.Toleransi, saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya.

"Ikuti pelatihan ini sebaik baiknya, sehingga yang disampaikan oleh narasumber dapat diterima sebaik - baiknya sehingga dapat ditularkan kepada rekan lain yang tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan". Pesan Bapak Buchori kepada para peserta. [Fdy/Mk]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP