BDK KITA, Semarang - Tepat sehari setelah memperingati Hari Lahir Pancasila, Balai Diklat Keagamaan Semarang kembali membuka Pelatihan Jarak Jauh Periode ke 5 pada hari ini 2 Juni 2021. Pembukaan berlangsung melalui Zoom untuk para peserta dan tamu undangan, sedangkan untuk pegawai Balai Diklat Keagamaan Semarang berlangsung di gedung H2.
Drs. H. Anshori pada kesempatan ini menyampaikan laporan penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh/PJJ periode 5 2021. PJJ ini terdiri dari 13 pelatihan yaitu :
A. Pelatihan Tenaga Teknis Keagamaan
1) PJJ Moderasi Beragama Angk. IV (60 JP)
2) PJJ Moderasi Beragama Angk. V (60 JP)
3) PJJ Moderasi Beragama Angk. VI (60 JP)
B. Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan
1) PJJ Moderasi Beragama Angk. VII (60 JP)
2) PJJ Kimia MA (60 JP)
3) PJJ Ekonomi MA (60 JP)
4) PJJ Geografi MA (60 JP)
5) PJJ PAI SMA/SMK (60 JP)
6) PJJ Pembelajaran Tematik MI Angk. III (60 JP)
7) PJJ Pembelajaran Tematik RA Angk. I (60 JP)
8) PJJ Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Angk. III (100 JP)
9) PJJ Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Angk. IV (100 JP)
10) PJJ Manajemen Berbasis Madrasah (100 JP)
Jumlah peserta total 520 peserta, untuk Tenaga Teknis Pendidikan sebanyak 400 peserta, kemudian Tenaga Teknis Administrasi sebanyak 120 peserta.
Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc. Sc selaku Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk membuka PJJ pada periode ke 5 ini. Dalam menyampaikan materi Pembangunan Bidang Agama, Bapak Gunaryo juga menyampaikan hal yang cukup menarik untuk dibahas yaitu "Dalam konteks indonesia, moderasi beragama merupakan pilihan ataukah keharusan ?". Menurut beliau, di Indonesia yang banyak keberagaman diantara masyarakat ini moderasi beragama merupakan sebuah keharusan. Tanpa adanya moderasi beragama akan ada banyak perpecahaan di Indonesia ini.
"Peningkatan kompetensi adalah hal yang utama, dan sertifikat merupakan yang kedua". pesan beliau kepada peserta PJJ. Beliau menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi itu merupakan hal yang utama dibandingkan dengan sertifikat, dan beliau berharap para peserta dapat melakukan hal tersebut. Menurut beliau karena pelatihan ini dijalankan secara online maka kedewasaan sangatlah perlu dalam artian ketika pelatihan dimulai kita harus serius dan kompeten dalam mengikutinya. Lebih lanjut, beliau berharap setelah pelatihan ini Bapak/Ibu peserta dapat menemukan point of view yang baru dalam meningkatkan kompetensi. [Fdy]
Penulis :
Editor :
Sumber :