Empat mantan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI yaitu Prof. Dr. H. Ahmad Gunaryo, M.Soc. Sc, Prof. Abdurrahman Mas'ud, M.A., Ph. D., Prof. Dr. H. Abdul Jamil, MA., dan Prof. Dr. KH. Machasin, MA. hadir dan turut resmikan Masjid Darul Ulum dan Kantor utama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Kamis (23/06). Renovasi masjid dan gedung kantor ini didasari oleh capaian yang di raih oleh BDK Semarang pada tahun 2019 yaitu mendapatkan gelar sebagai Satuan Kerja Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI - WBK).
Atas capaian tersebut, Pimpinan Badan Litbang
dan Diklat Kementerian Agama RI pada tahun anggaran 2021 dan 2022 memberikan
apresiasi berupa penambahan anggaran belanja modal dan pemeliharaan, berupa
anggaran belanja pemeliharaan tahun 2021 sebesar Rp. 2.291.112.000 dan tahun
2022 sebesar Rp. 1.100.000.000, dengan total Rp. 3.391.122.000.
Renovasi masjid dan gedung kantor dimulai pada
tahun 2021, dan bertepatan dengan berakhirnya jabatan Drs. H. Anshori menjadi
Kepala BDK Semarang, hari ini dilaksanakan peresmian kedua bangunan tersebut.
Acara peresmian diawali dengan pembukaan selubung nama masjid "Daarul
Ulum" oleh Achmad Gunaryo, dilanjut dengan pembukaan selubung pintu utama
masjid oleh Abdurrahman Mas`ud, juga pembukaan selubung mihrab masjid oleh
Abdul Djamil.
Kegiatan peresmian kemudian dilanjutkan dengan
sholat dzuhur berjamaah dengan imam dan kultum oleh Machasin. Usai sholat
ditunaikan, jamaah diajak untuk hadir kembali pada prosesi akhir yaitu
peresmian gedung kantor. Peresmian gedung kantor tersebut ditandai dengan
pemotongan pita oleh Anshori.
Dihadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA) Angkatan X, peserta pelatihan reguler dan pegawai BDK
Semarang, Anshori berpesan semoga dengan peresmian masjid Daarul Ulum tersebut
akan menjadikan semangat untuk terus meramaikan dan membudayakan sholat jamaah
dan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk kemaslahatan bersama.
Penulis : Muklasin
Editor : Fandy Akhmad
Sumber :