Top
   
(024) 7460290

Peserta KTI dan Pengawas: Belajar dari Pengalaman Tulislah Apa yang Dikerjakan

Senin, 08 November 2021
Kategori: Berita
231 kali dibaca

BDK KITA, Semarang - Balai Diklat Keagamaan Semarang kembali laksanakan Pelatihan Reguler yang perdana setelah 2 tahun ini pelatihan dilaksanakan secara daring dikarenakan adanya pandemi. Pelatihan saat ini dilaksanakan di kampus BDK Semarang berlangsung dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Terdapat 2 Pelatihan yang saat in berlangsung, yaitu Pelatihan Penguatan Pengawas Madrasah dan KTI bagi Jabatan Fungsional Perencana. Jumlah peserta pelatihan Pengawas sebanyak 37  orang yang terdiri dari 18 peserta dari Jawa Timur, 16 dari Jawa Tengah, dan 3 dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara untuk peserta KTI Perencana sebanyak 34 peserta dari Lingkup Kanantor Wilayah Kementerian Agama Prov.Jateng dan D.I Yogyakarta.

     

Hal ini sebagaimana disampaikan kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Drs. H. Ansori di depan peserta pelatihan dan penguatan kompetensi pengawas, Senin (8/11/2021). “Kegiatan akan digelar mulai hari ini hingga Senin (15/11/2021) mendatang.,” ujarnya. Dalam sambutan Pembukaan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Ahmad Gunaryo, M. Soc., Sc. menyampaikan berbagai pengalaman profesi dari menjadi dosen hingga sekarang. “Semakin negara itu maju, makin sedikit jumlah Pegawai Negerinya. Ilmu yang didapat mestinya menjadi modal siap bertarung dalam kehidupan yang dihadapi. Oleh karena itu sebenarnya Pelatihan itu dalam rangka membentuk CV (curiculum vitae) yang baru. Karena yang akan terjadi di masa mendatang itu, kita semua tidak akan tahu. Saya tidak menyangka jadi analis kebijakan di semua institusi, yang dahulu saat belajar tidak tahu akan berkecimpung di sini,” tutur Gunaryo.

Lebih lanjut Ahmad Gunaryo menyampaikan bahwa rekam jejak harus ditulis. “Agar tidak kehilangan data, maka semua momentum yang kita hadapi harus ditulis. Tulislah, agar rekam jejak dan data keprofesionalitasan kita dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Ahmad Gunaryo. Diakhir kegiatan Bapak Ahmad Gunaryo menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta untuk menandai bahwa seluruh hadirin  telah secara resmi menjadi peserta pelatihan. [Mk]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP