Sekretaris BMBPSDM Buka Bimtek Nasional JFT BDK se-Indonesia: Tekankan Pentingnya Investasi Diri dan Tata Kelola Arsip
Semarang, 3 Desember 2025 — Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis nasional yang diikuti oleh Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) seluruh Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung pada 3–5 Desember 2025 di Balai Diklat Keagamaan Semarang ini mencakup Bimtek Aplikasi SRIKANDI Pengelolaan Arsip Elektronik dan Pemberkasan Arsip, serta Sosialisasi KMA 1606 Tahun 2025 dan Bimtek Pengelolaan BMN melalui SIMAN V2.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. menegaskan bahwa peningkatan kompetensi ASN adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. “Hidup kita harus kita investasikan untuk perubahan yang lebih baik dengan mendidik diri kita sendiri, khususnya sebagai ASN,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa setiap kegiatan pelatihan harus memiliki substansi dan dampak nyata. “Pastikan kegiatan Bimtek ini benar-benar substantif, bukan sekadar menghabiskan anggaran di akhir tahun. Saya tidak ingin ada satu tahun anggaran pun yang tidak menyediakan biaya peningkatan kapasitas SDM secara signifikan,” tegasnya.
Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. juga menekankan bahwa kesempatan belajar harus terbuka untuk semua ASN tanpa terkecuali. “Ukuran pengembangan kompetensi bukan posisi atau jabatan, tetapi bagaimana individu dapat berkembang sesuai tugas fungsinya. Tidak boleh ada yang merasa dianaktirikan,” tambahnya.
Terkait fokus kegiatan pada bidang kearsipan, beliau menyampaikan pesan penting mengenai peran arsip dalam kemajuan organisasi dan bangsa. “Salah satu penanda peradaban adalah adanya arsip. Organisasi semakin kacau adalah organisasi yang tidak peduli pada arsip. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tugas dan fungsi kearsipan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat profesionalisme ASN serta meningkatkan kualitas tata kelola arsip dan BMN di lingkungan Kementerian Agama, sejalan dengan tuntutan digitalisasi dan akuntabilitas birokrasi modern.
Kegiatan yang berlangsung pada 3–5 Desember 2025 di Balai Diklat Keagamaan Semarang ini mencakup Bimtek Aplikasi SRIKANDI Pengelolaan Arsip Elektronik dan Pemberkasan Arsip, serta Sosialisasi KMA 1606 Tahun 2025 dan Bimtek Pengelolaan BMN melalui SIMAN V2.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. menegaskan bahwa peningkatan kompetensi ASN adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. “Hidup kita harus kita investasikan untuk perubahan yang lebih baik dengan mendidik diri kita sendiri, khususnya sebagai ASN,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa setiap kegiatan pelatihan harus memiliki substansi dan dampak nyata. “Pastikan kegiatan Bimtek ini benar-benar substantif, bukan sekadar menghabiskan anggaran di akhir tahun. Saya tidak ingin ada satu tahun anggaran pun yang tidak menyediakan biaya peningkatan kapasitas SDM secara signifikan,” tegasnya.
Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. juga menekankan bahwa kesempatan belajar harus terbuka untuk semua ASN tanpa terkecuali. “Ukuran pengembangan kompetensi bukan posisi atau jabatan, tetapi bagaimana individu dapat berkembang sesuai tugas fungsinya. Tidak boleh ada yang merasa dianaktirikan,” tambahnya.
Terkait fokus kegiatan pada bidang kearsipan, beliau menyampaikan pesan penting mengenai peran arsip dalam kemajuan organisasi dan bangsa. “Salah satu penanda peradaban adalah adanya arsip. Organisasi semakin kacau adalah organisasi yang tidak peduli pada arsip. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tugas dan fungsi kearsipan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat profesionalisme ASN serta meningkatkan kualitas tata kelola arsip dan BMN di lingkungan Kementerian Agama, sejalan dengan tuntutan digitalisasi dan akuntabilitas birokrasi modern.
Penulis : Hima/Muklasin | Fotografer : Reinaldo
Editor : Fandy Akhmad
Sumber :
