Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Tingkatkan Kompetensi Pengembangan Multimedia Pembelajaran, BDK Semarang Latih Guru dan Tenaga Kependidikan di An Nawawi Purworejo

Selasa, 12 Oktober 2021
Kategori: Berita
302 kali dibaca

BDK KITA, Kab. Purworejo - Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan kegiatan PDTK Media Pembelajaran Berbasis Multimedia di Kampus STAI An Nawawi Purworejo pada tanggal 11 hingga 15 Oktober 2021. Kegiatan yang bertujuan untuk membekali para guru terkait pemanfaatan multimedia pembelajaran ini diikuti oleh 40 orang guru, dosen dan tenaga kependidikan di bawah naungan Yayasan An Nawawi Purworejo.

Pembukaan pelatihan dilakukan oleh H. Fatchur Rohman, M.Pd.I., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo yang juga dihadiri oleh H. Sahlan, S.Ag., M.S.i, Kepala MA An Nawawi dan Qowi Handiko, S.Pd.I, widwaiswara BDK Semarang yang sekaligus mewakili Kepala BDK Semarang.

Dalam sambutannya, H. Fatchur Rohman, M.Pd.I., menyambut baik kegiatan PDTK yang diselenggarakan oleh BDK Semarang, sekaligus menyampaikan bahwa perkembangan keilmuan yang saat ini terus berlangsung dengan cepat harus dapat diikuti oleh para guru madrasah.

“PDTK ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan upaya BDK Semarang dalam memfasilitasi para guru madrasah untuk bisa memenuhi kebutuhan ilmu pengembangan multimedia pembelajaran di MA An Nawawi Purworejo”, jelas H. Fatchur Rohman, M.Pd.I.

Sementara itu, Kepala MA An Nawawi, H. Salhan, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya sangat beruntung karena memperoleh kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan skill guru dan tenaga kependidikan. Keuntungan yang bersifat skill ini sangat penting, karena dengan skill yang baik, maka akan muncul ide kreatif yang berkualitas dan menghasilkan kader yang lebih baik. Oleh karena itu, pihaknya akan memilih bantuan yang bersifat skill.

Saat melakukan monitoring pada Selasa (12/10/2021), Kepala BDK Semarang, Drs. H. Anshori menyampaikan bahwa untuk madrasah yang berada di bawah naungan pondok pesantren memiliki potensi yang besar dan punya tuntutan untuk sejajar dan bersaing dengan Madrasah dan Sekolah Negeri.

“Tantangan ini kalau tidak dibantu dengan pengembangan multimedia untuk kegiatan pembelajaran, maka akan kita akan sulit untuk mencapai hal tersebut. Untuk itu, BDK Semarang mengambil kebijakan untuk madrasah yang di bawah pesantren diberikan paket pelatihan, antara lain di Yogyakarta, Purworejo dan Brebes”, lanjut H. Anshori.

Drs. H. Anshori juga berpesan kepada para peserta agar materi yang diberikan dalam pelatihan ini dapat ditularkan kepada guru-guru yang lain untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran serta kegiatan keagamaan lainnya sehingga pesan-pesan dakwah yang disampaikan dengan multimedia akan lebih menarik dan tersampaikan dengan baik. (UH)

 

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP