Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Aidi Johansyah: Pahami Manajemen Konflik

Senin, 24 Januari 2022
Kategori: Berita
293 kali dibaca

BDK KITA, Bantul – Mengawali Program Kerja di Tahun 2022, Balai Diklat Keagamaan Semarang mengadakan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) periode I, di 8 Lokus Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota pada Wilayah Kantor Kementerian Agama yang menjadi wilayah kerjanya. PDWK Manajemen Konflik adalah salah satu Pelatihan yang dilaksanakan BDK Semarang di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini dilaksanakan pada 24 - 29 Januari 2022, bertempat di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).

Pada upacara pembukaan pelatihan, Senin (24/1/2022), Drs. H. Sholihin mewakili Kepala BDK Semarang mengatakan bahwa, PDWK Manajemen konflik adalah latihan yang sungguh sangat penting ketika disandingkan dengan moderasi beragama dengan menjaga toleransi agar tidak timbul intoleransi. Hal ini ditegaskan dalam undang - undang RI No. 7 Tahun 2012, dan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2015, tentang pengelolaan Konfilk. “Ini Ijinkan kami untuk memberikan materi di pelatihan ini, bukan berarti untuk menggurui tetapi kita mencoba bagaimana kita menyandingkan antara realita dan konflik yang ada”, lanjutnya Widyaiwara Utama ini.

H. Aidi Johansyah, S. Ag., MM., Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantul, menyampaikan, bahwa pelatihan ini sesuai dengan program Menteri Agama Tahun 2022 yang merupakan Tahun Kerukunan/Toleransi. Munculnya konflik ditengah masyarakat, perlu disikapi dengan bijaksana. “Dengan pelatihan selama 6 hari ini, kita mendapatkan tambahan ilmu, wawasan terkait dengan penanganan Konflik. Pahami manajemen Konflik, agar kita bisa menyikapi munculnya konflik di Masyarakat dengan baik dan bijaksana”.

Selanjutnya, Aidi Johansyah membuka secara resmi PDWK Manajemen Konflik yang diampu H. Sholihin dan H. Nafiuddin Widyaiswara BDK Semarang ini. Komposisi kepesertaan diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari 9 Kepala KUA Kecamatan, 3 Kepala Madrasah, 3 Guru Madrasah, 8 Penyuluh Agama, 1 Pegawai Bimas Islam, 1 Pegawai Bidang KUB dan 1 Ketua Kelompok Kerja TU Madrasah. Selanjutnya, 2 peserta dari unsur kelompok Kerja Penyuluh, 5 peserta dari Forum Kerukunan Umat Beragama dan 2 peserta dari Organisasi Kemasyarakatan, yakni Nahdlatul Ulama da Muhammadiyah Kabupaten Bantul. (NZA)

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait

ARSIP