Mustain Ahmad Ungkap Bahwa Sangat Tepat Jika ASN Datang ke BDK Semarang Untuk Menimba Ilmu
BDK KITA, Semarang - Bertempat di Gedung Auditorium, BDK Semarang helat pembukaan Pelatihan Reguler yang diikuti oleh 180 peserta. Pelatihan yang akan berlangsung dari tanggal 17 - 22 Mei 2022 ini, merupakan pelatihan periode perdana setelah kurang lebih 2 tahun BDK Semarang tidak melaksanakan pelatihan reguler dengan tatap muka secara langsung.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah H. Mustain Ahmad, mengawali sambutannya dengan pembacaan pantun “Coklat bukan sembarang coklat, coklat makanan yang bergizi. Diklat bukan sembarang diklat, diklat untuk meningkatkan pengembangan diri". Melanjutnya sambutanynya, H. Mustain menyampaikan bahwa pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri, diibaratkan ketika seorang penebang pohon menggunakan alat sehari dapat menebang 10 pohon, tetapi jika setiap hari menggunakan alat yang sama, maka hasil yang didapatkan tiap hari akan berkurang. Maka yang menjadi perhatian adalah, alat yang harus kita perbaharui, diasah sehingga hasil akan terus bertahan bahkan terus bertambah.
Pelatihan ini sama pentingnya seperti alat tukang penebang kayu tadi, ilmu harus terus diupdate sehingga bisa mengikuti perkembangan yang terus berjalan. Sehingga bisa menyesuaikan perkembangan yang ada, sehingga kita tidak tertinggal oleh melesatnya perkembangan tersebut. “Sangat tepat jika para ASN datang ke BDK Semarang untuk menimba ilmu dan sangat besar harapan dengan mengikuti pelatihan yang diselenggaran selama seminggu ini, peserta harus dapat memperoleh ilmu yang nantinya dapat dikembangkan dan ditularkan kepada sesama ASN yang saat ini belum mendapat kesempatan.” tambahnya.
Sementara, mewakili Kepala BDK Semarang Drs. H. Anshori yang saat ini sedang melaksanakan TOT Pelatihan Moderasi Beragama di Jakarta, Sub Koordinator Tenaga Teknis Hj. Siti Nur Maunah, S.H.I., M.Si., menyampaikan pada periode perdana ini BDK menyelenggarakan 6 jenis pelatihan al. Pelatihan Pendidikan Multikultural, Pelatihan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan Angkatan I, Pelatihan Metodologi Pembelajaran, Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren Angkatan I, Pelatihan Kemajemukan Indonesai dan Pelatihan Teknis Bela Negara. Diakhir laporannya Hj. Siti Nur Maunah berharap semoga pelatihan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi peserta dan umumnya untuk Satkernya masing - masing”. [Mk]
Penulis :
Editor :
Sumber :
