(BDK KITA – Semarang) Balai Diklat Keagamaan
Semarang menyelenggarakan 3 kelas Pelatihan Jarak Jauh (PJJ). Ketiga PPJ
tersebut adalah Metodologi Pembelajaran, Multimedia Pembelajaran Angkatan 1 dan
Multimedia Pembelajaran Angkatan 2 bagi Guru Madrasah di lingkungan Kantor
Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta. PJJ dilaksanakan mulai
tanggal 1 sampai dengan 14 November 2023, selama 10 hari kerja. Pelaksanaan PJJ menggunakan metode
E-Learning dengan memanfaatkan Learning Management System (LMS) menggunakan aplikasi BDKsemarang
Learning System (BLC) dan tatap muka secara daring melalui Zoom Meeting.
Pada Upacara pembukaan PJJ, Ketua Tim Kerja Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Drs. H. Khoirul Anwar, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan, “Tiga Pelatihan Jarak jauh ini diikuti 40 peserta pada setiap kelasnya, maka jumlah keseluruhannya 120 peserta. Proses pembelajaran PJJ diampu oleh secara professional oleh para Widyaiswara BDK Semarang. Seluruh administrasi pembelajaran pelatihan telah disediakan oleh penyelenggara di BLC yang bisa diakses oleh peserta”. Pada akhir laporan pelaksanaannya, Khoirul berharap peserta PJJ mengikuti kegiatan dengan baik sesuai ketentuan agar pelatihan ini akan menghasilkan 120 alumni secara utuh. (01/11/2023)
Sementara Kepala BDK Semarang. Dr. H. Muchamamd
Toha, S.Ag., M.Si., mengawali pengarahannya dengan menyampaikan, “Ada kaidah,
At thariqah ahammu minal maddah, bahwa Metode lebih penting dari Materi.
Sepenting apapun materi itu, kalo metode yang disampaikan tidak baik, maka
materi yang baik tidak akan tersampaikan dengan baik pada anak didik kita”.
Namun Guru itu lebih baik daripada metode, “Kaidah ke dua, adalah Wal
mudarris ahammu minat thariqah”, lanjut Toha. Maka jika ada guru
meskipun tidak ada metode, Pendidikan akan tetap terlaksana. “Kaidah ke tiga, Ruhul
mudarris ahammu minal mudarris nafsihi, Jiwa pendidik akan mengalahkan sang
pendidik itu sendiri”, tegas Toha. Guru-guru kita jumlahnya sangat banyak,
hanya terlihat hanya guru secara personal dan atribut saja, namun kemampuan
jiwa pendidiknya rendah. Pelatihan ini menjadi sarana mempertemukan jiwa
seorang pendidik dengan metode. Adanya guru yang baik dan metode yang baik,
akan menghasilkan peserta didik yang terbaik, maka Metodologi Pembelajaran
menjadi penting.
“Setiap masa ada caranya, setiap cara ada
masanya. Metode yang harus kita sampaikan, sistematika yang kita gunakan,
kaifiyah yang harus kita sampaikan, harus mengikuti perubahan zaman. Maka
Multimedia wajib kita ketahui dan kita pahami’, kata Toha. Media yang digunakan
sebagai media pembelajaran tertentu akan mengikuti zamannya dimana materi itu
disampaikan. Memanfaatkan aneka ragam media pembelajaran menjadi penting agar
mendapatkan hasil maksimal daripenyampaian materi. Guru yang hebat adalah guru
yang memahami dam memanfaatkan media-media dalam pembelajaran sebagai
kebutuhan mutlak, tambah Toha.
Toha membuka secara resmi kegiatan PJJ dengan bacaan Basmalah. Hadir juga secara daring dalam upacara pembukan PJJ tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Hj. Siti Nurmaunnah, S.HI., M.Si., Ketua Tim Kerja IT-PJJ-MOOC-Publikasi Nuruz Zaman Amsa, S.Pd.I., M.Si., dan para Widyaiswara pengampu materi PJJ diantaranya Dr. Hj. Siti Aminah, MA., Dra. Budi Lestari M.Pd., dan Samsul Falak, S.Si., M.Pd.
Penulis : Nuruz Zaman Amsa, Foto : Chilman Taris Azinuddin
Editor : Tim Publikasi BDK Semarang
Sumber : Panitia PJJ 2023 ; Humas dan Tim Publikasi BDK Semarang