Top
   
(024) 7460290

Tak Cukup 5M, Kita Juga Perlu 1 D Yaitu Doa, Untuk Memutus Penyebaran Virus Corona

Senin, 11 Oktober 2021
Kategori: Berita
195 kali dibaca

BDK KITA, Kab. Sukoharjo - Pembukaan Pelatihan dimulai pukul 09.15 WIB di Aula KPRI IPA Kankemenag Kab.Sukoharjo. Kegiatan Pelatihan Di Wilayah Kerja(PDWK) tersebut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Sukoharjo Drs. H Mu'alim. M.Pd.I, Kasi Penmad Dra. Hj. Susilowati dan 2 orang Widyaiswara BDK Semarang Drs. Junaidi, M.Pd dan Drs.H.Gunawan, M.Pd.I.

Sambutan Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang diwakili oleh Widyaiswara Utama Drs. Junaidi M.Pd.I, dalam sambutannya beliau menyampaikan salam karena Kepala BDK tidak dapat hadir dikarenakan bersamaan waktu kegiatan PDWK di Kab./Kota lain. "Terimakasih kepada Kemenag Sukoharjo karena telah memberikan kesempatan kepada para Guru untuk mengikuti Pelatihan PTK dan mengingatkan para Peserta untuk tetap menjaga prokes 3 M". ujar Bapak Junaidi. Menyongsong Balai Diklat Keagamaan Semarang "KITA" menuju WBBM, Bapak Junaidi mohon do'a dan dukungan dari seluruh peserta, agar BDK Semarang bisa memperoleh WBBM ditahun 2021 ini.

Lebih dari itu, Bapak Junaidi juga menyampaikan bahwa Balai Diklat Keagamaan Semarang KITA pada tanggal 21 sd 22 Oktober 2021 juga akan melakukan kegiatan Stage 2 untuk memperoleh Sertifikat ISO 9001 dan Sertifikat ISO 37001, Beliau berharap seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik, dan diakhir sambutannya Beliau memohon kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sukoharjo untuk membuka pelatihan secara resmi.

Kepala Kankemenag Kab. Sukoharjo Drs. H. Mu'alim M.PdI. menegaskan kembali agar seluruh peserta menerapkan 5 M karena merupakan bagian dari upaya memutus penyebaran rantai virus covid 19 dengan ditambah 1 D (Do'a). Keseluruhan peserta sebanyak 40 orang yang terdiri dari para Guru ASN memiliki background dari berbagai agama (Islam, Katolik, Hindu). Parameter ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) adalah tolok ukur mutu madrasah yang digunakan untuk memetakan pendidikan, siswa diukur dengan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), dan guru diukur untuk selalu meningkatkan SDM dengan mengikuti kegiatan Pelatihan, Webinar, Literasi dll.

Plus minus pembelajaran daring dikarenakan kondisi pandemi covid sangat kompleks. Mudah - mudahan dengan berjalannya kondisi PPKM Solo Raya Level 2 ini, merupakan pertanda bahwa pandemi akan segera berakhir. [Sari]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP