Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

ASN BDK Semarang Adakan Sholat Ghaib dan Do’a Bersama untuk Palestina

Senin, 06 November 2023
Kategori: Berita
473 kali dibaca

(BDK KITA – Semarang) Para ASN Balai Diklat Keagamaan Semarang melaksanakan Sholat Ghaib dan Do’a Bersama bagi Masyarakat Palestina yang menjadi korban agresi Israel. Hal ini merupakan bentuk Kepedulian ASN BDK Semarang kepada bangsa Palestina, sekaligus mengamini arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Selepas Apel pagi setiap hari Senin, kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Darul Umum. Bertindak selalu Imam sholat ghaib Drs. H. Bisri Mustofa, M.Pd.I., yang kemudian sekaligus memimpin do’a bersama dengan membaca Hizib Nashor. “Dengan membaca Hizib Nashor kita bertawasul, Semoga Allah Swt. memberi kekuatan bangsa Palestina sehingga mampu menangkal ‘serangan’ dari musuh yang yang dholim dan jahat dan memberikan kekuatan dan kemenangan bagi kaum yang didholimi. Dan dengan perantara hizib ini, semoga Allah Swt. menghancurkan kaum yang sewenang-wenang, yang durhaka dan orang-orang dholim yang melampaui batas”, kata Bisri Mustofa. Selain itu, juga do’a yang ditujukan bagi masyarakat Palestina agar korban meninggal dunia diterima sebagai mati Syahid dan bagi warga yang masih hidup diberikan keselamatan dan do’a agar peperangan di Palestina segera berakhir. (06/11/2023)

Setelah itu kegiatan diisi dengan Kultum oleh Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si., dengan dibuka dengan sebuah harapan, “Hari ini kita berkumpul, kita bersama mendo’akan saudara-saudara kita yang yang sedang mengalami kedholiman. Semoga yang kita lakukan ini betul-betul sampai pada Sang Pencipta kita, semoga (doa) menjadi bagian yang bisa menghentikan kejahatan dan kedholiman terhadap saudara kita di Palestina”.


Kepala BDK Semarang ini mengatakan, “Dulu Orang menganggap bahwa masalah Palestina hanya masalah Agama saja. Orang yang membela dianggap terlalu Islam, yang tidak membela atau diam saja dianggap tidak Islami. Sekarang kita semua sudah sadar, bahwa ini (peperangan) bukan masalah Agama. Semua sudah berfikir ini adalah masalah Penistaan Kemanusiaan sesama makhluk hidup”. Ia menjelaskan bahwa saat ini semua orang telah melihat kenyataan, bahwa dalam sebuah peperangan ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan antara pihak yang saling berperang, seperti hal-hal atau obyek-obyek tertentu sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan Konvensi (Konvensi Jenewa; Hukum Humaniter -red). Faktanya banyak terjadi penghancuran, lembaga pendidikan dihancurkan, rumah sakit dihancurkan. Bahkan aturan tidak boleh membunuh Perempuan dan tidak boleh membunuh tunas-tunas bangsa, dan ini diabaikan oleh Israel.

“Kita harus memahami kalo masalah agama, kita dudukkan sebagai masalah agama. Kalo masalah kemanusiaan kita dudukan sebagai masalah kemanusiaan. Maka dari Hakikat kemanusiaan kita Bersama bisa meluruskan mereka yang anti nilai-nilai kemanusiaan. Sebagaimana yang dikatakan Menteri Agama kita, bahwa yang dilakukan Israel adalah Kejahatan Kemanusiaan dan Kejahatan Perang “ Kata Muchammad Toha.
Mengakhiri Kultum, Muchammad Toha berpesan “Kita mesti paham politik, tapi jangan jadi aktor politik. Kita ASN jangan berbantah-bantahan dalam urusan tidak penting dan jangan ditumpangi urusan politik tertentu. Saat ini tragedi Palestina bukan politik semata, lagi tapi urusan Kemanusiaan. Masalah Palestina tidak identik yang mendukung dengan urusan politik tertentu, urusan agama tertentu atau kelompok tertentu, Tidak. Semua mendukung Palestina, sebab ini adalah urusan Kemanusiaan yang perlu kita selamatkan dan kita tegakkan Bersama”.


Penulis : Nuruz Zaman Amsa Fotografer : Muklasin

Editor : Tim Publikasi BDK Semarang

Sumber : Humas dan Tim Publikasi BDK Semarang


Berita Terkait

ARSIP