Catatan Tracer Alumni Kabupaten Bantul:
KIAT SUKSES ALUMNI PELATIHAN BDK SEMARANG:
INOVASI DAN KOLABORASI
Semarang, 16 Maret 2021. Tracer Alumni di Kabupaten Bantul menemui tiga alumni sukses melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Mereka adalah Ibu Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., Bapak Abdullah Mahfuzh THS., S.Ag., M.H., dan IbuWidodo Lestari, S.Pd. Mereka adalah alumni terpilih dari belasan ribu alumni 5 tahun terakhir. Apa saja prestasi mereka? Berikut hasil buruan Tim ZI-WBBM BDK Semarang.
Ibu Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M.
Beliau baru setahun ini menjadi Kepala MTsN 9 Bantul (Masemba), yang juga dikenal sebagai MTsN Laboratorium UIN Sunan Kalijaga. Banyak sekali prestasi yang diraih madrasah, baik akademik maupun non akademik, tingkat nasional bahkan internasional. Berdasarkan penuturan beliau ketika diwawancara oleh Tim ZI-WBBM BDK Semarang (15/3/2021), “mental saya menjadi terbuka selebar-lebarnya melakukan inovasi di madrasah saya setelah mengikuti Pelatihan Revolusi Mental Budaya Kerja Pelayanan bagi Madrasah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul Tahun 2020.” Dengan posisi beliau sebagai Kepala Madrasah, mendapatkan lahan untuk menyemai ide kreatif mewujudkan slogan HAPPY STUDENTS, SUCCESSFUL MASEMBA (Siswa Senang, Guru Senang, Orangtua Senang, Prestasi Gemilang) melalui GPM (Giat Prestasi Akademik, Non Akademik, dan Tahfiz Masemba), GELIMAS (Gerakan Literasi Masemba), SADAM (Sadar Adiwiyata Masemba), ODOT (One Day One Thousand), PUTIH (Publikasi Tiada Henti), SMB (Sabtu Masemba Berdzikir), JUMARIA (Jum’at Ceria), FORSIMBA (Forum Sinergi Komite dan Masemba), dan PGOS (Pengajian Guru, Orangtua, dan Siswa). Tiada satu pun area yang luput untuk dikembangkan oleh Ibu Kepala yang sebelumnya adalah Guru Bahasa Inggris Berprestasi Tingkat Nasional ini.
Masemba bergelimang prestasi tahun 2020 hingga saat ini. Tiga puluh prestasi peserta didik di bidang akademik dan non akademik dicapai berkat tangan dingin Ibu Atik terus berupaya menjadikan madrasah maju. Tidak tanggung-tanggung, tahun 2020 dalam ajang Lomba Internasional Young Inventors Award (NYIA), diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meraih lima medali sekaligus, yaitu dua silver dan tiga bronze awards. Di kancah internasional lainnya, Masemba juga Berjaya yaitu pada Korea Science and Engineering Fair (KSEF 2020) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Korea Selatan, alhamdulillah dua tim Masemba meraih medali perunggu (Bronze), dan Juara Harapan (Honorable). Untuk prestasi lainnya di tingkat kabupaten, provinsi, nasional dalam bidang seni, olahraga, cerdas cermat, dan English Speak Contest.
Tidak mau kalah dengan peserta didiknya, salah seorang guru atas nama Bapak Andrian Eka Saputra, S.S. terpilih sebagai Finalis Duta Rumah Belajar Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemendikbud. Prestasi lain diraih Ibu Noor Shofiyati, S.Pd. sebagai Guru Madrasah Berprestasi 3 Jenjang MTs di Wilayah Kanwil Kemenag DIY Tahun 2020. Di bidang tarik suara, Ibu Army Setyasih, S.Pd. sebagai juara Harapan 1 Teacher Singing Contest Kabupaten Bantul. Keberhasilan ini sangat luar biasa, mengingat baru-baru ini Masemba memperingati harlah ke-12.
Selanjutnya, Tim melakukan wawancara dengan Ibu Noor Shofiyati, S.Pd.-guru mata pelajaran IPA di Masemba. Ibu Shofi, biasa disapa, memperoleh motivasi dan fasilitas yang sangat mendukungnya untuk rajin menulis melalui program GELIMAS dan PUTIH. Gerakan literasi ditujukan kepada semua warga madrasah, memperoleh motivasi terprogram untuk melakukan penelitian dan mempublikasikannya di berbagai forum. Tahun 2020, misalnya naskah Ibu Shofi diterbitkan di Majalah Banyumanik BDK Semarang, penulis di proceeding seminar naskah PTK oleh GTK Kemendikbud, jurnal LPMP Yogyakarta, dan lain-lain.
Bapak Abdullah Mahfuzh THS., S.Ag., M.H.
Alumni Pelatihan Jarak Jauh Penilaian angka Kredit penghulu Tahun 2019 terbaik ini telah melaksanakan RTL berupa penyusunan DUPAK Penghulu. Beliau berhasil naik pangkat per Oktober 2020 dalam Jabatan Penghulu Ahli Madya IV-c. Pencapaian ini sangat luar biasa karena baru sebelas Penghulu di seluruh Indonesia yang mencapainya. Alumni ini measakan peran BDK Semarang yang memberikan kontribusi bagi lebih terangnya operasionalisasi administratif regulasi pengajuan Dupak Penghulu berdasarkan regulasi PermenPAN Nomor 62 Tahun 2005 tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya. “BDK Semarang telah membimbing kami para Penghulu untuk dapat menerapkan regulasi dan tata cara pengajuan angka kredit yang benar, alhamdulillah, saya berhasil memperoleh nilai yang sangat memuaskan, memperoleh nilai 171,458. Nilai PAK IV/c saya adalah 772,105. Terimakasih BDK Semarang.”
Keberhasilan Bapak Mahfuzh, begitu biasa disapa, tidak hanya untuk dirinya. Setelah mengikuti Pelatihan Tahun 2019, segera melaksanakan Diseminasi RTL yang diikuti oleh para Penghulu di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini diharapkan sebagai sharing keterampilan menyusun DUPAK Penghulu. Rekan Penghulu menjadi bersemangat mengajukan DUPAK. Dua rekan berhasil meraih jenjang jabatan Penghulu Ahli Madya IV/a pada PAK Oktober 2020. “Memang Bapak Mahfuzh ini sangat baik, bersedia membagi ilmu dan tidak pelit,” demikian ujar rekan sesama Penghulu di KUA Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, tempat Bapak Mahfuzh berdinas sebagai Penghulu sekaligus Kepala KUA Kecamatan Pandak.
Inovasi yang dilakukan oleh Bapak Mahfuzh, yang aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Daerah Istimewa Yogyakarta masa bakti 2020-2024, Kepala Biro Kajian Hukum Islam dan Karya Ilmiah APRI Pusat ini adalah membuka klinik konsultasi DUPAK Penghulu. Berdasarkan wawancara dan pengamatan Tim ZI-WBBM, cakupan wilayah binaan beliau berskala nasional. Beliau memanfaatkan Whatsapp Group Penghulu, email, dan media sosial lainnya. Ini semua dilakukan oleh beliau agar rekan sejawat Penghulu dapat meraih hak sebagai PNS berupa kenaikan pangkat. “Teman-teman jelas telah melaksanakan kegiatan yang sesuai untuk Penghulu, permasalahan mereka adalah belum tahu kelengkapan administrasi dan tata cara pengajuan.” pungkasnya.
Ibu Widodo Lestari, S.Pd.
Alumni Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tahun 2020 ini adalah Guru Bahasa Indonesia di MAN 4 Bantul, dikenal juga sebagai MAN Laboratorium UIN Sunan Kalijaga. Kesuksesan Ibu Lestari adalah berhasil menyusun laporan PTK yang didokumentasikan di perpustakaan madrasah dan menciptakan iklim menulis yang lebih baik kepada para guru di lingkungan tempat kerjanya. Setelah sukses melaksanakan RTL kepada rekan sejawat di lingkup madrasah, banyak rekan guru yang tertarik untuk menulis. “Cara menulis PTK yang disampaikan oleh Ibu Lestari mudah dan gampang diikuti, demikian komentar Ibu Muthmainnah, S.Ag., rekan guru alumni. Selain itu, beliau sangat sabar membimbing dan bersedia membantu teman yang mengalami kesulitan. Ketika Tim ZI-WBBM menanyakan kekuatan terbesar dalam membantu rekan, dengan tegas dan lugas, Ibu Lestari menjawab produk KTI adalah nyata sebagai karya yang dbuat dan dapat dinilaikan. Rekan-rekan menjadi tambah bersemangat dan merasa mampu membuat karena yakin dengan kolaborasi saling membantu, mendukung, dapat berhasil dan maju bersama. Kepala MAN 4 Bantul, Bapak Singgih Sampurno, S.Pd., M.A. sangat bersyukur memiliki guru seperti Ibu Lestari ini yang dapat mempercepat peningkatan kompetensi guru dan berharap BDK Semarang terus menyelenggarakan Pelatihan yang dibutuhkan.
Testimoni oleh Pimpinan ketiga alumni di atas, yaitu Kepala Kankemenag Kabupaten Bantul, Bapak H. Aidi Johansyah, S.Ag., M.M., keberhasilan para alumni Pelatihan dalam melaksanakan RTL adalah adanya forum bersama untuk mensosialisasikan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dan kesinambungan untuk terus bersama-sama. Alumni diberikan kesempatan sebebas-bebasnya untuk berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan hasil pelatihan, sehingga terwujud keberhasilan bersama. “Menjadi peserta Pelatihan adalah anugerah yang wajib dibagi kepada rekan sejawat menjadi kesuksesan semua.”pungkas Bapak Aidi. [Nrl-Pyt]
Penulis :
Editor :
Sumber :