Surakarta, 16 Maret 2021. Sebuah terobosan baru, sebagai bentuk pelayanan terhadap alumni, Balai diklat keagamaan Semarang melaksanakan trucer Alumni peserta pelatihan berprestasi yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota. Salah satu peserta berprestasi berasal dari Kota asal Presiden Indonesia ke -7 telah melahirkan alumni pelatihan yang berprestasi yaitu saudari DIAH NURAINI FATHIMAH, S.Pd dari MAN 2 Surakarta, wanita yang berasal dari solo utara mampu berprestasi baik tingkat regional maupun nasional.
Diawali mengikuti pelatihan mata pelajaran PPKn, dan revolusi mental bu diah mencoba mengikuti lomba diberbagai event diantaranya menerima anugrah dari mahkamah konsitusi untuk guru berprestasi dan mewakili dari Kementerian agama mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh Lemhanas, merupakan satu satunya guru yang mampu menembus di Lemhanas. Disamping itu bu diah dipercaya kementerian agama untuk menulis buku moderasi beragama yang digunakan secara Nasional. Suatu prestasi yang luar biasa mudah2an muncul bu diah yang lain dari Kementerian Agama ini.
Selain itu alumni peserta pelatihan yang bernama Rusdi Mustafa dan Ahmad Wardimin berasal dari MAN 1 Surakarta, mampu menjadi penggerak lembaga dengan prestasi dan bidang keahlian yang berbeda. Rusdi Mustafa dengan panggilan akrabnya RM, setelah mengikuti diklat Penilaian mampu mencipta aplikasi penilaian sebagai bentuk inovasi dalam mendukung pembelajaran. dan merupakan kebutuhan di era.4.0 ini. Sedangkan ahmad wardimin telah mengikuti Pelatihan calon kepala madrasah mampu membuat proyek perubahan yang berbentuk Perpustakaan digital sebagai bentuk pelayanan tehadap peserta didik di era covid 19 ini, sehingga peserta didik dimudahkan dalam mencari literature dengan system online.
Dengan inovasi yang dikembangkan ini MAN 1 Surakarta mampu menghantarkan peserta didik berprestasi secara Nasional., suatu capaian yang luar biasa dalam waktu 1 tahun telah meraih juara nasinal dan meraih medali sebanyak 82 buah. Ini merupakan kebanggaan madrasah, masyarakat dan Kementerian Agama. Mempunyai guru yang berprestasi merupakan aset yang luar biasa bagi lembaga dan mampu mengubah madrasah menjadi hebat dan bermartabat berkelas dunia demikian tutur kepala dari ke dua madrasah tersebut, yang berasal dari Kota Bengawan dengan makanan khasnya Srabi Notosuman.[Junaedi/Syahrul]
Penulis :
Editor :
Sumber :