Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Kepala Kemenag Gunungkidul Sampaikan Empat Indikator Keberhasilan Moderasi Beragama

Senin, 11 Oktober 2021
Kategori: Berita
198 kali dibaca

BDK KITA, Kab. Gunungkidul - Kab. Gunungkidul merupakan salah satu lokus pelaksanaan PDWK yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Drs. H. Sa’ban Nuroni, MA hadir dalam acara pembukaan yang didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Supriyanto, S.Ag., MSI, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, dan Faqih Shomadi, S.Ag., M.Pd.I., Kepala MTsN 4 Gunungkidul, Mutohar, MA. Kegiatan ini diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Semarang yang bertempat di MTsN 4 Gunungkidul pada 11 - 22 Oktober 2021 dengan jumlah 40 peserta yang terdiri dari para guru Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di lingkungan Kankemenag Kab. Gunungkidul.

Dalam sambutan pembukaan Pelatihan Manajemen Pembelajaran oleh Kepala Kankemenag Kab. Gunungkidul H. Sa’ban menyampaikan materi Moderasi Beragama, keberhasilan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, penerimaan terhadap tradisi, dan anti kekerasan. Lebih lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gunungkidul tersebut menjelaskan, komitmen kebangsaan merupakan penerimaan terhadap prinsip - prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi, UUD 1945 dan regulasi di bawahnya. “Toleransi berarti menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama".

Hadir mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Dra. Hj. Ngamilah, M. Si  menyampaikan informasi, bahwa BDK Semarang pada tahun 2019 sebagai salah satu Satuan Kerja (Satker) yang telah meraih WBK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Menpan-RB), dan ditahun 2021 ini sedang memacu kinerja para ASN-nya guna meraih Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). “Maka kami berharap, pelatihan ini nanti benar - benar diikuti dengan sebaik - baiknya agar menghasilkan output pengetahuan dan keterampilan peserta sesuai bidang tugasnya, selanjutnya pada saatnya nanti bisa menjadi salah satu eviden dalam sebuah penilaian kinerja. Diakhir sambutannya Ibu Ngamilah berharap semoga ilmu yang didapat dari pelatihan ini terus dikembangkan dan ditularkan kepada teman sejawat sehingga akan membawa perubahan yang lebih baiik. [Mk]

 

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP