MODERASI BERAGAMA ADALAH SEBUAH MINDSET DALAM MENJALANKAN AGAMA
BDK KITA, Kab. Magelang - H. Panut, S.Pd., M.M. membuka Pelatihan Teknis manajemen Konflik Di Wilayah Kerja Kab. Magelang. "Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada Balai Diklat Keagamaan semarang yang telah memberi kesempatan kepada Kantor kementerian Kab. Magelang untuk menyelenggarakan pelatihan ini". Dalam sambutannya Panut menyampaikan bahwa moderasi sebenarnya dilakukan dalam menjalankan agama. Moderasi beragama adalah sebuah mindset dalam menjalankan agama, yang didasari dengan nilai-nilai tawassuth (tengah-tengah).
Orang yang moderat juga memiliki sifat iftitah (taat asas) karena tidak ada agama apapun yang menyuruh pemeluknya untuk berbuat yang tidak benar. Sifat orang moderat yang selanjutnya adalah tasamuh (toleran). Sifat toleran adalah sifat yang saling menghargai dan menghormati perbedaan, apalagi kalau terjadi perbedaan pendapat antar umat. Sifat toleransi dapat diterapkan mulai dari diri kita, terhadap keluarga kita, suami/istri kita. Terakhir orang moderat mempunyai sifat tawazun (seimbang), sebagai umat beragama tentu tujuannya adalah keseimbangan. Kita harus melakukan segala sesuatu secara seimbang, tidak berat ke kiri atau ke kanan.
Sementara Drs. H. Solihin, M.Si. mewakili Kepala BDK Semarang memberikan permintaan maaf dari Kepala Balai Diklat keagamaan Semarang karena tidak dapat hadir dalam acara pembukaan ini. Kami menyampaikan kabar gembira bahwa dalam waktu yang bersamaan dengan pelatihan kita ini, juga terselenggara 11 pelatihan di tempat lain. Pada dasarnya pelatihan ini tidak hanya luring saja, tetapi juga daring, apalagi dimasa saat ini dimana pandemi covid belum juga sirna, jadi kami menyarankan kepada peserta pelatihan untuk menyiapkan kuota data yang akan digunakan untuk pelatihan sebagai back up dari jaringan wifi yang ada di lokus pelatihan, dikarenakan pengguna wifi yang banyak, juga akan mempengaruhi kecepatan jaringan internet.
BDK Semarang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai unsur atas partisipasinya dalam mengikuti pelatihan ini. Kami juga menghimbau kepada para peserta untuk mendiseminasikan hasil pelatihan yang didapatkan nanti agar ilmu yang didapatkan dapat lebih merata. [Latif]
Penulis :
Editor :
Sumber :
