Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

KEBERADAAN KITA SAAT INI ADALAH JERIH PAYAH DARI PADA PENDAHULU YANG TELAH BERJUANG

Rabu, 03 Mei 2023
Kategori: Berita
283 kali dibaca

BDK KITA Semarang -- Balai Diklat Keagamaan Semarang selenggarakan Pembinaan Pegawai dan Halal Bihalal yang diikuti keluarga besar BDK Semarang dan hadir pula para mantan Kepala BDK Semarang, Rabu (3/5).

Pembinaan Pegawai dan halal bihalal  pada tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini kegiatan dilaksanakan pada pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan terbitnya Surat Edaran dari Sekjen Kementerian Agama  (SE) 13 Tahun 2023 tentang Cuti ASN pada Kementerian Agama Pasca Cuti Bersama dan Penyelenggaraan Kegiatan Pasca Idul Fitri 1444 H.


Pemerintah menghimbau kepada instansi pemerintah untuk menunda menggelar kegiatan halalbihalal pasca-libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 H mengingat pada pekan pertama masih  padatnya arus balik sehingga dimungkinkan belum semuanya dapat mengikuti kegiatan tersebut.

Mengawali sambutan dan sekaligus pembinaan, Kepala BDK Semarang Muchammad Toha  menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dan mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai ajang silaturahmi dan terus meningkatkan kebrsamaan.

Muchammad Toha  menambahkan semoga dengan meningkatkan silaturahmi seperti ini akan terus terjalin hubungan yang baik antara pegawai yang masih aktif dengan para purna. “Keberadaan kita saat ini adalah jerih payah dari pada pendahulu yang telah berjuang , maka sebagai penerus perjuangan mari terus tingkatkan apa yang mejadi cita-cita para sesepuh laksanakan tugas dan pokok serta fungsi kita secara maksimal,” jelas Kabalai.


Seusai pembinaan acara dilanjutkan dengan hikmah halal bihalal oleh H. Jamhari mantan widyaiswara BDK Semarang. Dalam kesempatan tersebut H. Jamhari mengawali dengan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah Urf yang merupakan istilah Islam sering dimaknai sebagai adat kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.Maka dalam setiap kegiatan halal bihalal tentu ada 3 hal yang menjadi kebiasaan, pertama adalah silaturahmi, kedua saling memaafkan dan ketiga adalah makan-makan.

Lebih lanjut H. Jamhari mengajak kepada seluruh pegawai utamanya kepada para purna untuk terus menjaga kesehatan, dan waspada karena ketika memasuki usia pensiun berati umur kita sudah di atas 50 tahun. Itu tandanya sudah memasuki usia yang cenderung menurun segala-galanya, pendengaran berkurang, penglihatan berkurang, daya ingat lemah dll. “Maka yang harus disiapkan adalah kesiapan ketika sewaktu-waktu Allah memanggil, siapkan bekal yang banyak dan teruslah berbuat baik dengan menjaga silaturahmi,” pungkas mantan widyaiswara tenaga teknis mengakhiri ceramahnya.

Penulis : Muklasin

Editor : Fandy Akhmad

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP