Top
   
(024) 7472551

Pembukaan Pelatihan Tematik Raudhatul Athfal (RA) Di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kab. Pati

Senin, 05 April 2021
Kategori: Berita
533 kali dibaca

BDK KITA, Kab. Pati - Balai Diklat Keagamaan Semarang bekerjasama dengan kantor kementerian Agama Kabupaten Pati tanggal 5 April 2021 melasanakan kegiatan pembukaan Pelatihan Tematik Raudhatul Athfal (RA) di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Kabupaten Pati. Acara ini bertempat di Aula KPRI Barokah Kabupaten Pati, dengan dihadiri oleh kepala Sub Bag. Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Bapak H. Ahmad Syaiku, S.Ag, M.Pd. sedangkan dari Balai Diklat Keagamaan Semarang diwakili Widyaiswara Bapak H. Mutadi, M.Ed. Pelatihan ini diikuti 40 Guru Raudhatul Athfal (RA) yang kebetulan semuanya perempuan. Pelatihan ini rencana akan dilaksanakan dari tanggal 5 sampai tanggal 10 April 2021

H. Mutadi, M.Ed, dalam sambutannya mewakili kepala Balai Diklat Keagamaan menyampaikan, bahwasannya guru Raudhatul Athfal (RA), memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan anak, dan cukup sulit karena harus “tematik”, kecuali matematika dan PJOK kelas 4,5 dan 6 yang sudah berdiri sebagai mata pelajaran sendiri. Dalam pelatihan ini, karena menggunakan anggaran negara jadi peserta harus bersungguh sungguh mengikuti dan membuat produk pelatihan seperti RTL, RPP dan design Pembelajaran.

Kepala kantor Kementerian Agama yang berencana hadir dan membuka kegiatan, harus mengikuti RAKERNAS di Surakarta, sehingga mewakilkan kepada Ka Sub Bag. Tata Usaha. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang, karena setiap tahun selalu mendapat kuota pelatihan. Kabupaten Pati memiliki 625 lembaga pendidikan, dan 228 diantaranya adalah Raudhatul Athfal (RA). Merupakan Raudhatul Athfal (RA) terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, namun meskipun jumlah lembaga nya banyak, tapi dalam hal jumlah siswa masih kalah dengan kabupaten sebelah. Bahkan tahun 2020 kemarin terpaksa menutup 4 lembaga pendidikan karena kekurangan murid. Hal itu harus menjadi cambuk agar dapat lebih meningkatkan kualitas.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan harus memperhatikan 3 hal dasar yaitu, Guru, Kurikulum dan Komunikasi:

  1. Guru harus selalu meningkatkan kompetensinya, banyak ikut pelatihan dan kegiatan yang bermanfaat.
  2. Kurikulum, buat kurikulum yang dapat menjawab kebutuhan orang tua, seperti saat ini sedang banyak Raudhatul Athfal (RA) Tahfidz atau Raudhatul Athfal (RA) yang pembelajarannya sampai sore. Ternyata meskipun sekolah-sekolah tersebut lebih mahal, orangtua banyak yang tetap memilih menyekolahkan anaknya pada sekolah tersebu.
  3. Komunikasi, Sekolah harus membuka komunikasi dengan masyarakat, orangtua dan Instansi terkait.

Sebagai penutup beliau mengucapkan selamat kepada peserta, dan berharap peserta melaksanakan Pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, serta mendiseminasikan hasil pelatihan karena peserta merupakan guruguru yang terpilih. [Laporan on the spot, dari panitia: Anafa, Izi Safir, Eko DS dan Hemi]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP