Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Peserta Diharapkan Dapat Menengahi Konflik Yang Terjadi Dimasyarakat

Sabtu, 12 Maret 2022
Kategori: Berita
215 kali dibaca

BDK KITA, Kab. Sleman - Selama 6 hari para pesertatelah mengiktui  Pelatihan Teknis Manajemen Konflik yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Semarang di Wilayah Kerja  Kantor kementerian Agama Kab. Sleman telah berakhir. H. Achmad Fauzi, S.Ag., M.S.I. yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah hadir pada kegiatan penutupan mewakili Kepala Kankemenag Kab. Sleman menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan kegiatan sejak tanggal. 7 – 12 Maret 2022. Fauzi berharap setelah melaksanakan pelatihan selama 1 minggu tidak berarti apa - apa jika setelah pelatihan ini tidak melakukan apa Konflik selalu ada, potensi konflik di tangan orang yang tidak ahli akan terlihat jelas, tetapi di tangan yang ahli akan terlihat biasa-biasa saja. “Oleh karena itu setelah sekembalinya ke Satkernya masing-masing dapat menengahi konflik yang terjadi di masyarakat khususnya di wilayah kerja Bapak Ibu secara situasional dan konstruktif,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Fauzi mengucapkan terima kasih kepada BDK Semarang atas terlaksananya pelatihan yang sangat bermanfaat dan sebagai bekal para pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Sementara mewakili Kepala BDK Semarang Hj. Siti Nur Maunah, S.H.i., M.Si dalam memberikan sambutan sekaligus menutup Pelatihan Teknis Majaemen Konflik menyampaikan kesan yang sangat positif kepada apara peserta. “Kami melihat antusiasme dari Bapak Ibu sekalian sangat senang sekali, dan kami berharap dan yakin Bapak Ibu bisa melaksanakan diseminasi dan pelaksanaan dari rencana tindak lanjut di wilayah kerja masing-masing dan dapat melaporkannya kepada kami untuk kami beritakan agar dapat menambah berita-berita positif di tengah banyaknya hoax yang beredar atas nama agama,” ujarnya.

Siti Nur Maunah menambahkan harapan kami di sini Bapak Ibu sekalian sebagai alumni dari pelatihan teknis manajemen konflik ini dapat menjadi agen-agen pendamai dan perekat kerukunan di masyarakat dengan cara meredam potensi-potensi konflik secara arif. [Latif]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP