BDK KITA, Semarang - Tim Standar Sistem Manajemen Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Tenaga Teknis Pendidikan Keagamaan Kementerian Agama RI melakukan kunjungan ke Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kehadiran tim disambut oleh Kepala BDK Semarang beserta Tim Pembangunan Zona Integritas dan Tim ISO di Gedung H2 BDK Semarang. Kunjungan ini dalam rangka untuk mencermati proses BDK Semarang dalam meraih ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Sebelumnya, BDK Semarang telah sukses meraih sertifikat ISO 37001:2016 mengenai SMAP dari Sucofindo Jakarta bersamaan dengan sertifikat ISO 9001:2015 mengenai Sistem Manajemen Mutu. Dengan memiliki sertifikasi di kedua bidang ini, BDK Semarang secara eksplisit ingin mengungkapkan tata kerja yang terjamin mutunya sekaligus komitmennya terhadap anti penyuapan, sehingga dengan cara yang sama BDK Semarang akan mengajak setiap pihak (stakeholder) untuk menjalankan komitmen serupa.
Dalam sambutannya, Kepala Sub Bagian Umum Pusdiklat Teknis, Pujiman, S.T., M.M. menggarisbawahi semangat satker di Kementerian Agama untuk terus berbenah. Beberapa waktu lalu Pusdiklat Teknis telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 dan terus mendorong Balai Diklat di seluruh Indonesia untuk berupaya meraih sertifikasi ini. Sehubungan dengan konteks pembangunan Zona Integritas di BDK Semarang yang dinilai telah berhasil memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), hal inilah yang mendasari Pusdiklat Teknis melakukan benchmarking di Semarang.
Dalam kegiatan ini, Tim ZI dan ISO memaparkan proses membangun WBK menuju WBBM sekaligus proses meraih sertifikat ISO 37001:2016. Setelah sesi pemaparan, tim diantar untuk melakukan visitasi ke ruang-ruang di BDK Semarang untuk mendapatkan gambaran lebih jelas sesuai tujuan benchmarking. [Ida]
Penulis :
Editor :
Sumber :