Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Semua Agama Ingin Bangsa ini Berkembang dengan Baik dan Umatnya Hidup Rukun

Senin, 26 April 2021
Kategori: Berita
440 kali dibaca

     BDK KITA, Gunungkidul - Balai Diklat Keagamaan Semarang selenggarakan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) periode keempat. PDWK ini berlangsung mulai dari tanggal 26 April sampai dengan 1 Mei 2021 dan di Gunungkidul ini tengah berlangsung pelatihan Kerukunan Umat Beragama (KUB). Pembukaan pelatihan diawali dengan berdoa sesuai dengan keyakinan dan agama masing - masing kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu indonesia raya.

     Sambutan dari Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang pada kesempatan ini diwakili oleh Achmad Subhan, S.H.I., M.S.I.. Dalam sambutannya Bapak Achmad Subhan menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Kepala tidak bisa datang secara langsung untuk membuka acara pelatihan. "Kerjasama antar Intansi ini terwujud dalam bentuk berbagai hal salah satunya adalah PDWK Kerukunan Umat Beragama" kata beliau. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa saat ini BDK telah mendapatkan Predikat ZI-WBK dan saat ini meraih Predikat WBBM, maka dair itu BDK Semarang mohon dalam rangka meraih Predikat tersebut mohon untuk mendukung dengan tidak memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepada Panitia maupun Widyaiswara. Terakhir Bapak Subkhan juga menyampaikan pesan dari pimpinan, "selama pelatihan tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19".

     Sambutan berikutnya sekaligus membuak acara pelatihan adalah sambutan dari Arif Gunadhi, S.Ag, M.Pd.I. selaku Kepala Kantor Kemetrian Agama Kab. Gunungkidul. "Secara khusus saya bersyukur kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang atas responsibilitas yang sangat kuat atas terselenggaranya pelatihan yang telah berlangsung 4 fase di tahun 2021 ini di Gunung Kidul" ujar beliau. Dalam sambutannya beliau berkata bahwa semua agama pasti punya tujuan agar bangsa ini berkembang dengan baik dan umat bisa hidup rukun, upaya sistemik perlu terjadi, agar tidak ada dis-integrasi bangsa. 

     Lebih lanjut, menurut Bapak Arif Gunadhi, S.Ag, M.Pd.I. karena saat ini dalam bulan puasa mohon adanya toleransi, toleransi disini bukan berarti yang non muslim harus juga ikut berpuasa, akan tetapi di persilahkan makan minum , maupun merokok pada tempatnya. Dan kepada yang berpuasa karna sudah di niatkan maka kami yakin pasti bertolransi juga dalam maknanya. [Latif/Yusuf]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP