BDK KITA, Kab. Bantul - Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) saat ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan pembelajaran tematik dalam masa pandemi, dimana pembelajaran terpadu dan terintegrasi antara satu mata pelajaran dengan pelajaran lain harus dikemas dalam tatap muka secara daring. Guru harus memperhatikan minat, bakat dan karakter peserta didik, menyusun langkah - langkah pembelajaran dan melakukan penilaian sekaligus. Maka dari itu kebutuhan akan pelatihan bagi Guru MI sangat mendesak agar terwujud peningkatan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap mental dalam melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional.
Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Tematik MI di wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul dari tanggal 26 April sampai dengan 1 Mei 2021 bertempat di Aula Kankemenag, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 16 Bantul. Peserta sejumlah 40 orang terdiri dari guru MI berstatus PNS dari berbagai wilayah di Kabupaten Bantul. Widyaiswara yang mendapat tugas adalah Rr. Sri Sukarni Katamwatiningsih, S.Pd., M.Pd. dan Fatma Widyastuti, S.Pd., M.Ed. yang akan mendampingi proses pelatihan selama enam hari.
Dalam pembukaan pelatihan, tanggal 26 April 2021 pukul 10.00 WIB, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantul, H. Aidi Johansyah, S.Ag., M.M. membekali peserta dengan materi Pembangunan Bidang Agama. Hal - hal yang dapat dibangun oleh Kemenag saat ini adalah menguatkan kembali Tugas dan Fungsi Kementerian Agama secara menyeluruh disamping agenda nasional untuk menguatkan Moderasi Beragama dan Penanganan Intoleransi-Radikalisme.
Dalam pertemuan berikut bersama Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Drs. H. Anshori menekankan pentingnya merubah mindset guru saat ini dari motivasi mengajar sebagai kewajiban menjadi mengajar sebagai panggilan. Saat ini Kemenag Kab. Bantul bersama BDK Semarang dan banyak satker lainnya sedang berjuang meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Agenda ini harus diusung semua pihak termasuk para guru. Dalam menjawab tantangan jaman, guru harus selalu mengembangkan diri, mengikuti pelatihan, webinar, bimtek dan kegiatan lainnya agar dapat meningkatkan kualitas layanan khususnya dalam bidang pendidikan. [Ida]
Penulis :
Editor :
Sumber :