BDK KITA, Semarang - Pembukaan Pelatihan Reguler periode ke-10 digelar pada Senin, 27 Mei 2024 di Gedung Auditorium Balai Diklat Keagamaan Semarang. Erma Kurniasari, S. Pd selaku Ketua Tim Pelatihan mengawali kegiatan ini dengan rincian kegiatan pelatihan yang akan digelar mulai 27 Mei sampai 1 Juni 2024 ini.
Ada enam kelas yang digelar pada pelatihan reguler periode ini. Enam kelas itu terdiri dari satu kelas pelatihan Multimedia Pembelajaran, dua kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Madrasah, dua kelas Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alam Terbuka MTs, dan satu kelas Publikasi Ilmiah Guru Bentuk Buku dan Terjemahan.
Terkhusus kelas pelatihan Multimedia Pembelajaran dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Madrasah, kelas-kelas tersebut digelar secara blended (offline dan online) dan sudah mulai sejak Minggu, 26 Mei 2024 melalui zoom meeting. Disampaikan Ketua Tim Pelatihan juga, pelatihan ini diikuti 180 orang dengan masing-masing kelas diisi 30 orang.
Selanjutnya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Diklat Keagamaan Semarang, Hj. Siti Nur Maunah, S.H.I, M.Si., yang hadir untuk memberikan pembekalan awal untuk para peserta mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag., M.Si. yang berhalangan hadir.
Kasubbag TU BDK Semarang tersebut berharap, pelatihan ini menjadi ikhtiar untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tak lupa, Kasubbag TU juga menyampaikan terima kasih kepada tim panitia yang telah menyelenggarakan pelatihan.
Baginya, pelatihan ini adalah amanat dari Kementerian Agama Republik Indonesia. "Kegiatan pelatihan ini merupakan amanat Kementerian Agama Indonesia, " ucap Kasubbag TU itu. Menurutnya, peserta yang hadir merupakan orang-orang yang terpilih. Pasalnya peserta bisa mengikuti pelatihan secara gratis. Tidak hanya gratis, tapi juga akan dapat uang saku dan uang transport.
Mengenai pelatihan yang akan digelar, Kasubbag TU yang akrab di panggil dengan Bu Uun tersebut menilai tema yang diangkat untuk pelatihan ini sangat penting mengingat dengan kemajuan perkembangan digital. Dengan itu, peserta yang terdiri dari para guru akan mampu mempersiapkan siswa-siswi yang bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Terkait dengan kelas Publikasi Ilmiah, kelas tersebut diadakan untuk meningkatkan literasi. Bu Uun berpesan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan santai. "Tidak perlu spaneng karena ilmunya tidak akan masuk, " jelas Kasubbag TU. Dia pun juga berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi peserta untuk memberikan kemanfaatan untuk lingkungan sekitar.
Penulis : Reinaldo | Kontributor Foto : Fandy
Editor : Tim Publikasi BDK Semarang
Sumber : Humas dan Tim Publikasi BDK Semarang