KEUNIKAN PESANTREN ADALAH SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN YANG ASLI
BDK KITA, Semarang - Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Dr. H. Mastuki, M. Ag., mengatakan bahwa Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan asli yang ruang lingkupnya sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapusdiklat Teknis pada saat memberikan materi dihadapan 120 peserta Kemandirian Pesantren yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis dengan berlokasi di BDK Semarang (16/6/2023).
Pekan ini BDK Semarang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan pelatihan periode kedua yang diselenggarakan Pusdiklat Tenaga Teknis dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi pesantren. Program yang menjadi prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut dimulai pada tahun 2021 hingga sekarang dan telah diikuti tidak kurang dari 2.105 pesantren.
“Ada beberapa yang menganggap pesantren sebagai tradisi hindu, cenderung berpendapat bahwa ponpes merupakan hasil akulturasi dengan agama sebelumnya, tetapi sesungguhnya pesantren adalah lembaga pendidikan asli dan khas.” Jelas Mastuki.
Lebih lanjut, Masturi menyampaikan jika pesantren tidak semua sama antara daerah satu dengan yang lainnya. Pesantren mengalami perkembangan yang sangat dinamis, maka pesantren menjadi lembaga yang multiguna, karena didalamnya ada pendidikan ada usaha-usaha kearah sosial, dan di pesantren tumbuh geliat budaya yang luar biasa.
“Pesantren saat ini tumbuh dengan pesatnya, ada yang mempunyai Rumah Sakit, mempunyai super market dan mempunyai kampus. Untuk itu jangan pandang remeh pesantren dengan kemandiriannya.” Tambah Kapusdiklat tersebut.
Diakhir materinya, Kapusdiklat menegaskan jika pelatihan yang saat ini berlangsung bertujuan untuk memfasilitasi, bukan semata-mata untuk memberikan bantuan tetapi sebagai apresiasi negara kepada pesantren yang telah menjalankan penguatan ekonomi, dan pelatihan ini didesain untuk memfasilitasi dari keragaman pondok pesantren yang ada di indonesia, sehingga dengan kolaborasi akan menjadi kekuatan yang dahsat sehingga tumbuh kemandirian pesantren yang luar biasa dan mempounyai identitas sendiri.
Penulis : Muklasin
Editor : Fandy Akhmad
Sumber :
