BDK KITA, Kab. Sragen - Sragen kembali menjadi tempat berlangsungnya PDWK. Pada periode ini pelatihan yang berlangsung di Kab. Sragen adalah Pelatihan PPK atau (Pejabat Pembuat Komitmen). Mewakili Bapak Kabalai, Ibu Hj Nikmatul Afiyah, S. Sos., M. Si memberikan sambutan pada pelatihan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa pada saat ini Balai Diklat mengadakan PDWK di 9 wilayah, 6 TA dan 3 TT, salah satunya PDWK PPK di Kab. Sragen.
Selain itu beliau juga menyampaikan jika pagi ini Pak Arifin mohon izin dulu karena sedang ada kegiatan lelang di kantor. Pada saat ini BDK Semarang telah menerima WBK di tahun 2019, dan sedang mengusahakan agar mendapatkan WBBM di tahun 2021. Saat ini kami Alhamdulillah sudah lolos penilaian Irjen. Dengan mendapatkan WBK di tahun 2019, Alhamdulillah BDK Semarang mendapat tambahan dana 12 M. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, karena dalam kondisi saat ini, termasuk di beberapa daerah sungguh mengkhawatirkan. Karena itu kita tetap harus patuh pada protokol kesehatan. Semoga pelatihan ini dapat berjalan lancar, Bapak Ibu tetap diberikan kesehatan sampai akhir. Senantiasa berdoa kepada Allah SWT dan tetap berikhtiar menjaga protokol kesehatan. Apabila kita telah meraih WBBM, kabar gembiranya kita akan mendapatkan kenaikan tukin 50%. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan Bapak Ibu bisa mendiseminasikan pelatihan tersebut.
Bapak H. Khumaidin, M.Ag. yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kab. Sragen memohon maaf karena Bapak Kepala tidak bisa hadir saat ini karena sedang mengikuti Pelatihan Administrator di Jakarta. Dari Bapak Kepala menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta Pesan pertama, tingkatkan disiplin, baik disiplin bekerja maupun disiplin dalam berprokes. Karena mau tidak mau, saat ini kita harus berprokes, karena kita juga tidak mau menjadi korban keadaan karena kelengahan kita. ASN harus menjadi teladan dalam berprokes.
Pesan yang kedua adalah tentang persiapan ZI. Saat ini BDK Semarang sudah mencapai WBK. Sudah 2 satker yang mendapatkan WBK, yaitu BDK Semarang dan IAIN Salatiga. Semoga Kemenag Sragen dapat mencapai WBK di tahun 2022. Yang ketiga, waspada terhadap COVID-19, karena kita tidak tahu siapa saja di ruangan ini yang membawa virus. Sebagaimana instruksi dari Bupati, apabila kita merasa kondisi sakit atau kurang fit, kita bisa mengajukan WFH atau kerja dari rumah. Dihindari absensi menggunakan jari (fingerprint) dalam rangka menghindari penularan COVID-19.
Terkait tentang diklat ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Balai Diklat Semarang. Beliau mendukung penempatan pelatihan di sini (Gedung PLHUT). Adapun pengeluaran anggaran, seperti redaksi pengeluaran negara, itu menjadi tanggung jawab Pejabat Pembuat Komitmen, jadi kalau sudah clear sesuai peruntukkannya, pejabat PPSPM manjadi gerbang terakhir. Dengan diklat PPK ini, mudah-mudahan semakin meningkat kompetensi kita. "Bapak Ibu, selain diminta mengikuti pelatihan teknik PPK ini, kita juga diminta untuk mengikuti pelatihan PPK lain yang online". ujar beliau. Karena kalau kita salah dalam anggaran, saat ini aturan menjadi semakin rigid dan fair. "Kuncinya mari kita ikuti kegiatan ini secara sebaik-baiknya, nanti kalau ada kendala teknis bisa dikoordinasikan dengan panitia". [Latif]
Penulis :
Editor :
Sumber :