(BDK KITA
– Semarang) Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Orientasi
Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang berlangsung selama 4 hari dimulai tanggal
7 hingga 10 November 2023, di Kampus Jl. Temugiring Banyumanik Semarang.
Kegiatan
orientasi diikuti oleh 187 orang PPPK yang terbagi dalam 5 kelas angkatan.
Sebagian besar peserta berasal dari UIN Walisongo Semarang, UIN Salatiga,
Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah, Kankemenag. Kota Semarang, Kab.
Semarang dan Kota Salatiga. Peserta tambahan dari Kankemenag kab. Brebes 2
peserta dan PPPK Kab. Tegal, Kab. Kebumen, Kab. Pati, Kab. Sukoharjo, Kab.
Sleman, Kab. Grobogan serta Kab. Magelang masing-masing 1 peserta.
Pada upacara
pembukaan orientasi PPPK ini Ketua Tim Kerja Pelatihan Administrasi Drs. H.
Sholihin, M.Si., melaporkan, “Orientasi PPPK ini dibiayai menggunakan Anggaran
DIPA BDK Semarang Nomor: SP DIPA-025.11.2.426185/2023 Tanggal 30 November 2022.
Tujuan pelaksanaan orientasi adalah mengenalkan Nilai dan Etika pada Instansi
Pemerintah bagi PPPK terkait Tugas dan Fungsi dengan perspektif Core Value
‘BerAKHLAK’, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, lanjut Sholihin. (07/11/2023)
“Meskipun Kegiatan
orientasi ini sifatnya orientasi atau pengenalan, tetapi ada lulus dan tidak. Oleh
karena itu silahkan peserta disiplin, tertib mengikuti kegiatan ini dari awal
sampai akhir dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh narasumber.
Selamat mengikuti kegiatan orientasi dengan baik”, pesan Sholihin di akhir
pelaporannya.
Sementara Kepala BDK Semarang, Dr. H. Muchammad Toha S.Ag., M.Si., dalam pengarahannya menyampaikan “Yang pertama, saya mengucapkan selamat kepada saudara sekalian, karena tidak semua anak bangsa bisa berada di forum ini, termasuk saudara kalo tidak terpilih. Maka saudara harus betul-betul bersyukur kepada Allah Swt”. Tidak semua orang pintar bisa berada di sini, semua karena takdir Tuhan seseorang menjadi PPPK. Syukur terbaik itu dengan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan dengan cara melaksanakan tugas dengan baik, lanjutnya.
“Empat
hari di BDK Semarang, saudara harus mengikrarkan diri, lupakan dulu sementara
keluarga, karena ‘saya harus Ndadar joyo kawijayan guno kasantikan’ (mempelajari
ilmu bertempur yang digdaya -red). Karena saudara empat hari ke depan menjadi Abdi
Negara”, kata Muchammad Toha. Tunjukkan bahwa saudara betul-betul layak menjadi
PPPK, bekerja dengan baik dan berdoa setiap hari dan tidak perlu berkecil hati
karena PPPK dan PNS sama statusnya sebagai ASN.
Muchammad Toha memberikan beberapa pesan kepada para PPPK, antara lain Pertama harus ada perubahan dari sebelum dan menjadi PPPK seperti kinerja dan kedisiplinan harus menjadi lebih baik. Sebab wajah PPPK adalah wajah negara. Kedua, Negara telah memberikan hak (honor) para PKKK yang berasal dari pajak, maka negara berhak menuntut kinerja ASN-nya. Ketiga, Sikap ASN harus sama dengan sikap negara. Jangan mengolok-olok negara, menyebar Hoax, menjelek-jelekkan Negara. PPPK harus sadar siapa dirinya dan sebagai apa, yakni ASN bagian dari penguasa. Keempat, PPPK jangan menjadi beban negara, jangan menjadi pengadu domba karena suara ASN adalah suara negara. “Ketika saudara sudah menjadi PPPK, kecintaan saudara pada negeri ini, harus abadan abada, abadi selamanya”, kata Kepala BDK Semarang ini.
Tampak hadir
dalam upacara pembukaan ini, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Hj. Siti Nurmaunnah,
S.HI., M.Si., Koordinator Widyaiswara H. Darwiyanto S.Pd., M.Ed., Ketua Tim
Kerja Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Drs. H. Khoirul Anwar,
M.Pd., serta para Widyaiswara Pelatihan Tenaga Administrasi dan Panitia orientasi PPPK Angkatan
I sampai dengan V.
Penulis : Nuruz Zaman Amsa Fotografer : Fandy Ahmad
Editor : Tim Publikasi BDK Semarang
Sumber : Tim Kerja Pelatihan Tenaga Tenaga Administrasi, Tim Publikasi BDK Semarang, Humas BDK Semarang