Top
   
(024) 7472551

Perlunya Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren dan Manajemen Kemasjidan di Klaten

Senin, 14 Februari 2022
Kategori: Berita
368 kali dibaca

BDK KITA, Klaten - Pada periode II bulan Februari, Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Pelatihan di 11 tempat, 2 pelatihan ada di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kab. Klaten yaitu Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren dan Manajemen Kemasjidan. Ibu Hj. Nurul Kamilati, M.Pd., M.Ed. (Ketua TIM Monev sekaligus Widyaiswara BDK Semarang) membuka pelatihan mewakili Kepala Balai yang pada saat yang sama juga membuka di tempat lain. Dalam pembukaan pelatihan ibu Hj. Nurul Kamilati, M.Pd., M.Ed. menyampaikan salam dan do’a dari Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang.

Selanjutnya disampaikan pokok- pokok sambutan diantaranya keuntungan dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BDK Semarang dan juga beberapa hal tentang kediklatan pada th 2022. Selain itu beliau menyampaikan sebagai komitmen BDK Semarang dalam upaya meraih WBBM maka diharapkan kepada semua elemen untuk mendukung dengan tidak memberikan Gratifikasi atau suap dalam bentuk apapun dan mohon berikan masukan, kritik dan saran dalam pelayanan BDK Semarang. Di akhir sambutannya beliau berpesan kepada semua peserta untuk tetap mewaspadai adanya wabah Covid dengan menerapkan prokes secara ketat.

Sementara Kepala Kankemenag Kab. Klaten dalam hal ini diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha H. Hartanto, SH, MH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sangat perlu adanya pelatihan untuk mengelola kemasjidan mengingat jumlah Masjid dilingkungan Kankemenag Kab. Klaten ada 3152 dan mushola 1382, dari sekian itu hanya ada takmir masjid saja. Selain itu juga dalam hal pengelolaan Pondok Pesantren dirasa sangat perlu sekali untuk dapat meningkatkan kualitas Pondok Pesantren. Beliau berpesan agar semua dapat merubah Paradigma “melayani masyarakat”, sebagai takmir dan pengurus pondok harus memanjakan masyarakatnya atau jamaahnya. Beliau juga berharap agar peserta dapat mengikuti dengan baik dan menerapkan ilmu yang diberikan oleh para Widyaiswara agar dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan Pondok dan Masjid di tempat masing- masing. [Dwi]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP