Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Seorang Guru harus Selalu Meningkatkan Kualitas Pembelajarannya Seperti Dengan Mengikuti PDWK

Senin, 11 Oktober 2021
Kategori: Berita
243 kali dibaca

BDK KITA, Kab. Bantul - Balai Diklat Keagamaan Semarang mengadakan kegiatan PDWK Penilaian Pembelajaran HOTS yang dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 22 Oktober 2021, dari Balai Diklat Kegamaan Semarang pengisi sambutan diwakili oleh Widyaiswara Ahli Madya yaitu Bapak Samsul Falak, S.S, M.Pd.

Bapak Samsul Falak, S.S, M.Pd dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kab Bantul yang telah memberikan fasilitas dengan sangat baik sehingga terselenggaranya PDWK Penilaian Pembelajaran Berbasis HOTS bagi guru harapannya dapat menjadi wadah pengetahuan dan memperoleh manfaat ilmu baru, dalam pesannya Bapak Samsul Falak menyampaikan bahwa sekarang BDK Semarang sudah mendapatkan penghargaan Zona Integritas, WBK dan akan menuju WBBM, oleh karenanya para peserta tidak diperkenankan memberikan/menyajikan souvenir/jamuan karena itu masuk sebagai salah bentuk gratifikasi dan dalam mengikuti pelatihan seluruh peserta tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan yang terakhir beliau berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan sebaik – baiknya.

Menyambung sambutan dari Bapak Samsul Falak, Bapak Mukotib, S.Ag, M.Pd.I selaku Kasubbag TU Kemenag Kab Bantul juga turut memberikan sambutannya. Kemenag Bantul juga sedang menuju WBBM, beliau berharap semoga BDK Semarang dan Kemenag Bantul sama sama meraih WBBM, bahwa  seorang guru harus selalu meningkatkan kualitas pembelajaranya.dengan mengikuti PDWK HOTS ini sebagai salah satu bentuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi guru. HOTS merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya  peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan.

HOTS dipicu oleh empat kondisi :

  1. Situasi belajar tettentu yang memerlukan strategis pembelajaran yang spesifik dan tidak dapat digunakan disituasi belajar tertentu
  2. Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai fajtor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategis dan kesadaran dalam belajar
  3. Pemahaman pandangan telah bergeser dari unidimensi, linieer, hierarki atau spiral menuju pemahamanpandangan ke multidimensi dan interaktif
  4. Ketrampilan berpikir tinggi yang lebih spesifik penalaran, kemampuan, analisis, pemecaham masalah dan ketrampilan berpikir kritis dan kreatif

Maka dari itu, dengan adanya pelatihan ini diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik dan dimanfaatkan sebaik - baiknya sehingga menjadi guru yang kompeten. [Fitri]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP