Top
    bdk_semarang@kemenag.go.id
(024) 7460290 / 08-222-555-9177

Imam Taufiq : "Setiap ASN Kemenag Adalah Sebagai Pemimpin, Diharuskan Menjadi Agen Perubahan dan Sebagai Perekat Dalam Kerukunan Umat Beagama"

Jumat, 18 Juni 2021
Kategori: Berita
375 kali dibaca

BDK KITA, Semarang -  Balai Diklat Keagamaan Semarang menutupa 3 pelatihan dengan 100 JP pada hari ini secara virtual. Mengawali laporan Kepala BDK Semarang yaitu Drs.H. Anshori menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor UIN Walisongo yang berkenan hadir yang telah bersedia memberikan pembekalan dan memberikan ilmu yang menjadi warna baru dan menambah wawasan para peserta,yang tentu akan membawa kemslahatan untuk kita semua.

Ka.BDK Semarang menambahkan bahwa penutupan PJJ yang telah dilaksanakan dari tanggal 2  - 18 Juni dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang terdiri dari para guru dari jajaran Kementerian Agama se-Jateng dan D.I Yogyakarta. Proses PJJ telah berlangsung dengan lancar dan diakhir penutupan akan disampaikan sertifikat yang langsung dikirim ke email peserta masing - masing.

    

Penyampaian kesan dan pesan dari peserta yang diwakili oleh Bapak Muhtarom, S.Ag.,M.S.I dari MA Nuril Huda Grobogan yang mengikuti pelatihan PJJ Manajemen Berbasis Madrasah, menyampaikan ucapan terimakasih Kepada Kepala BDK Semarang  yang telah memberikan kesempatan setelah bersaing dengan ribuan peserta yang lain. Selain itu Bapak Muhtarom juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara karena telah memberikan pelayanan yang baik dan dengan sabar membimbing peserta sehingga peserta bisa menyelesaikan pelatihan. Harapan beliau adalah semoga kedepan BDK Semarang dapat menambah kuota peserta sehingga semakin banyak peserta yang bisa menambah ilmu dan terus berionavi sehingga kemampuan para guru semakin meningkat dan menjadikan Madrah semakin hebat.

Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag menyampaikan ucapan terimakasih kepada BDK Semarang yang hadir secara virtual  pada penutupan PJJ Periode V, dalam sambutannya Rektor UIN Walisongo menyampaikan keadaan saat ini adanya radikalisme, yang berpontensi bisa menyerusak masyarakat, maka menjadi tantangan dalam menjaga harmoni kerukunan dalam  umat beragama. Menghadapi keadaan yang demikian pendidikan keagamaan sangat dibutuhkan, Kementerian Agama  yang professional dan handal akan membawa peningkatan pemahaman keagamaan, dan membangun kerukunan umat beragama. "Setiap ASN Kemenag adalah sebagai pemimpin, diharuskan menjadi agen perubahan  dan sebagai perekat dalam kerukunan umat beagama" kata Bapak Imam Taufiq sekaligus menutup pelatihan. [Mk]

Penulis :

Editor :

Sumber :


Berita Terkait

ARSIP